Thursday, June 05, 2014

Bunglon, bukan band Bunglon, tapi Bunglon beneran.

WAH GILA YA UDAH JUNI AJA!

Gak tau ini gw yang amat sangat menikmati semester ini atau memang waktu di 2014 berjalan lebih cepat dari tahun tahun sebelumnya. 

Cepet banget! Banget!

Banyak banget cerita dan drama yang udah terjadi satu semester ini. Dan semester ini menjadi salah satu semester yang mengajarkan gw untuk nge-filter mana yang namanya 'teman' dan bukan. Belajar cara menyenangkan diri sendiri dan orang lain. Cara membagi waktu kuliah dengan himpunan, cara ngerender (HAHAHA) dan belajar menjadi diri sendiri dan berani! 

Menjadi diri sendiri dan berani. Agak sok buat ngomong kaya gini, karena pada akhirnya hal yang gw lakukan dengan 2 pembelajaran itu adalah : dimusuhi. Tapi menurut gw, lebih baik dimusuhi dalam keadaan 'siapa lo sebenernya' dibanding harus jadi serigala berbulu domba. Munafik? Semacam itu.

Sedikit ngomong tentang munafik dan ngomongin orang di belakang. Siapa sih yang nggak ngomongin orang di belakang. Nenek-nenek belanja sayur juga ngomongin orang, entah yang jual kerupuk entah yang jual kangkung yang diomongin. Dan dimanapun posisi lo, mau di himpunan, tetangga rumah, kosan, bahkan teman main lo sendiri. Semua, pasti kena sama yang namanya diomongin dan ngomongin orang.

Gw? Gw juga kali! Gak mau munafik sok suci. Tapi, gw selalu berprinsip, apa yang gw omongin di belakang, tentang apapun itu dari mulut gw, gw akan selalu berusaha menyampaikan ke orang tersebut, gimana pun caranya. Sayangnya, baru kejadian beberapa waktu silam, gw mengungkapkan sesuatu yang selalu jadi pembicaraan orang-orang dan menyampaikannya ke orang tersebut, hasilnya orang tersebut marah besar. Pembelajaran yg gw ambil adalah, jangan ngomong langsung sama orang yg hot-headed karena ternyata itu nggak menyelesaikan masalah dan memperkeruh air got yang udah keruh, ibaratnya.

Tapi itu lebih baik, daripada lo sok manis kaya princess di depan orang tersebut, dan menjelek-jelekan dia layaknya air comberan dibelakang orang lain. Itu lebih munafik daripada mamanya Snow White!!!

Berjalan dari masalah tersebut, akhirnya gw berfikir, di dunia ini semua orang pasti 'fake'. Nggak ada yg bener-bener suci murni seperti susu, manis dan putih itu nggak ada. Karena dengan memiliki 2 wajah lah cara orang bertahan hidup di dunia sosialita yang kejam ini, di dunia yang nggak bisa membiarkan lo menjadi diri sendiri dan harus menyesuaikan diri lo dengan sekitar, iya, kaya bunglon.

Ini cuma pemikiran gw aja. Pemikiran seorang perempuan yang tengah mencoba mencari makna arti dari kehidupan yang baru aja dia lewatin 1 semester kemarin. Bukan semester yang biasa, semester yang penuh tekanan dan semester yang berusaha mengajarkan gw untuk tetap berfikir, jadilah diri gw sendiri.

Terimakasih untuk orang-orang yang sudah menekan gw di semester kemarin, yang sudah menikam gw dari belakang, kepada orang-orang yang tetap berada di samping gw, kepada yang tetap mensupport gw, kepada orang-orang yang menyepelekan gw dan kepada mereka-mereka yang hanya berani mencari tameng, tapi tidak berani maju untuk menyelesaikan secara jantan.

jantan?

Iya betina deng HAHAHA betina juga bisa jantan kan? tapi kalo jantan, belom tentu jantan pft :-)

No comments: