Tuesday, September 18, 2012

Mengulas Mimpi, ah hormon kuuu!!!!

Sebenernya ini udah mimpi dari hari apa gitu lupa. Mimpi yang bikin pelupuk mata penuh sama air mata pas gw berusaha membuka mata dan menyadari, "God, It was just a dream". Bunga tidur yang kayaknya malah layu dan bikin bangun pagi kurang seger. Tau mimpinya apa? Dia.

Dulu, gw selalu merasa hormon mempermainkan gw, tapi sepertinya itu bukan celotehan Karina remaja, tapi sampai umur 20 tahun pun, si hormon ini masih suka bikin kepala gw cenat-cenut kalo inget, Dia. Dia yang entah ada dimana.

Mimpi tentang Dia, bikin jantung, hati, paru-paru semuanya jadi tiba-tiba beku. Percakapan-percakapan kecil yang menyentil. Bunga tidur. Kayanya emang membawa apa yg paling kita fikirkan sebelum tidur. Padahal cuma liat nama dia terpampang di layar sebelah kanan laptop ketika gw bukan Facebook. Oh, he's online, fikir gw. Lalu, ku tinggal tidur lalalala~

Nyatanya, masuk mimpi. Dafuq. Gak enak. Bikin ngarep kaya sembelit. Keluar nggak, berasa iya.

Begini mimpinya. Sejauh yg gw inget sampe detik ini, gw cuma inget gw liat dia dari arah kelas DKV menuju gw yg lagi ada di deket tangga menuju DI bersama Dita. Ngeliat Dia jalan ke arah gw, otomatis gw narik tangan Dita dan langsung wooooouuuussshhhh capcus nyari tempat yg paling jauh yg gak mungkin gw bisa nemuin dia. Di mimpi pun, rasanya berat. Tapi ya namanya juga mimpi gw ga ngerti gimana cerita, dia menemukan gw. Entah dia ngomong apa,  gw pun tiba-tiba dengan bodohnya berkata, "Gw nungguin lo tau nggak", dan di adegan itu.........................................i was tearing like a fool. Oh meeen wanita macam apa gue hahahahaha dan dia cuma masang tampang kaget kaya, "serius? aduh sorry gw gatau" HAH dafuq~

SEGITUNYA KAAAAH GUE GAK BISA MOVE ON DARI ANAK ITU OH GOOOD IT'S BEEN 2 YEARS ALREADY TAPI KENAPA GUE MASIH KAYA PABO CHEOREOOOOOM!!!

hosh hosh~
hah~ abaikan~ efek kurang kegiatan! ah hormonku, see ya babay :3

Monday, September 17, 2012

Air dan Minyak

Kalo lagu Naif itu Air dan Api, mungkin untuk lagu saya Air dan Minyak. Dimana maksud dari perumpamaan ini adalah ketika Air dan Minyak tidak bisa disatukan apapun caranya. Massa jenis Minyak yg lebih ringan dibanding Air membuat ia mengambang lesuh di atas permukaan Air. Air dan Minyak. Yang tidak akan pernah bersatu.
Seindah apapun wadah yang digunakan untuk menampung Air dan Minyak, sekuat apapun sendok mengaduknya, Minyak akan kembali ke atas, Air akan kembali ke bawah. Air dan Minyak. Yang tidak akan pernah bersatu.
Air dan Minyak. Air yang memiliki gugus polar, sedangkan Minyak berupa zat yang memiliki gugus non-polar. Perbedaan ini menyebabkan keduanya tidak bisa menyatu, karena gugus polar hanya dapat bersatu dengan gugus polar, dan begitu pula dengan gugus non-polar yang hanya bisa bersatu dengan gugus non-polar.
Air dan Minyak. Yang tidak akan pernah bersatu.
Mungkin, seperti itulah mereka. Bagaikan Air dan Minyak yang berada dalam satu wadah cantik, namun tetap tidak dapat bersatu karena mereka memiliki perbedaan tingkat polaritas. Kasihan. Padahal, mereka berdua sama-sama hanyalah cairan biasa, yang dibuat oleh tangan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Semoga, Air dan Minyak, suatu saat nanti akan bersatu. Air dan Minyak. Yang suatu saat akan bersatu.

Wednesday, September 05, 2012

Goodbye...... Konka

Setiap ada pertemuan, pasti ada yang namanya perpisahan, dan itu adalah hal yang mutlak terjadi di dunia ini. Dengan apapun, siapapun itu. Pasti. Begitu juga dengan apa yang baru saya alami hari ini. Pagi-pagi yang seharusnya menjadi pagi yang indah karena dosen saya datang hanya untuk memberi tahu tugas presentasi lalu mahasiswa haha-hehe, akan tetapi mood berubah 180 derajat ketika sama membaca pesan dari mama bahwa........rumah saya kemalingan.

Cuma bisa cengok. Gak tau harus berbuat apa. Mendadak tangan-kaki gemeter rasanya mau nangis. Kebayang-bayang muka mama yang panik pas ngetik itu. Tanpa basa-basi saya langsung telfon mama. Suara mama super lemes, saya tanya, apa aja yang diambil. Ternyata, jawaban cukup membuat kepala saya cekot-cekot mau ngeluarin otak dan dikipas-kipasin. "Yang ilang semua laptop, bb sama dompet fadel", kata mama dan saya.........................speechless! Ya Allah ya Rabbi, yang ada diotak saya, gimana itu maling bisa masuk????? Okay pokoknya sekian tentang permalingannya karena kalo diceritain kronologis dan analisa orang bisa-bisa tangan saya keburu bisulan ngetiknya.

Semua laptop means laptop saya, mama, kantor papa dan laptop papa. Ada 4 laptop. Ternyata papa lagi di Slipi dan nggak pulang sambil bawa laptop punya dia, berarti total ada 3 laptop dirumah. Dan kata mama malingnya cuma hinggap di kamar fadel tanpa menjarah kamar saya, okay, berarti laptop saya AMAN. Tapi ternyata saya salah sodara-sodara (siapin tissue). Laptop saya ternyata baru di benerin sama papa dan fadel di.....................kamar fadel. Papa bilang laptop saya si kuning itu alias KONKA, dia baru aja menjadi super keren karena daru di defrag dan di scan virusnya. Jadi Konka bener-bener udah keren dan udah tinggal du upgrade aja, tapi....................Konka ikut dicuri sama maling jahat itu.

Konka, dia salah satu benda paling saya sayang di dunia ini setelah handphone LG Chocolate saya yg ludes di gondol maling waktu SMA kelas 2. Konka udah bersama saya sejak kelas 1 SMA. Saya selalu cerita tentang Konka di blog ini. Hampir semua entry di blog ini saya tulis bareng Konka, iya Konka. Sudah 6 tahun bersama dia, saya tahu seluk beluk kekurangan dia. Keluar masuk rumah sakit alias tukang service juga udah saya alami sama dia, tapi dia tetap bertahan sampai akhirnya maling memisahkan kami.

Banyaaaak banget kenangan saya sama dia. Mulai dari kenangan buruk saya 2 tahun lalu ketika semua universitas negri menolak saya, kenangan indah setahun kemudian ketika ternyata ada institut negri yang mau menerima saya, semua saya alami bersama Konka, si laptop kuning yang ada stiker SENI RUPA dan tulisan AXIOO di depannya. Saya menangis dan tertawa bersama Konka. Okay ini emang lebay, tapi emang begitu besar kasih sayang saya terhadap dia.

Itu aja. Iya. Sedih. Banget malah. Tapi saya harus ikhlas. Setelah sekian lama saya bersama Konka, ternyata hari Minggu kemarin adalah hari terkahir saya main sama Konka. Sekarang? Entah saya gatau Konka dimana dan lagi diapain sama pemilik barunya. Asal malingnya tau, batere Konka masih saya umpetin di kolong kamar saya T______T

terus ini dapet sebuah kalimat keren ala Zara, 

"semiskinnya segakmampu gak mampunya sampe harus maling ya mudah-mudahan beneran bantu deh, tapi kalo emang dasar kampret pemalas dong iiihhhh amit-amit dibales sama tuhan karr pastiii deh".
Kalo kata Miiko juga, sekalian buang sial. Dan kalau waktu itu saya nonton di TV, kalau ada barang yg hilang coba kita bilang. 'Innalillahi' karena Insya Allah, Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.

Untuk mama yang semua presentasi dan beberapa bahan disertasinya ada di laptop, saya gak tau harus menyemangati atau gimana, yang jelas, semoga semua akan berjalan baik-baik saja dan yaaaa, Tuhan yang akan memberikan balasannya.

Sekian buat malam ini. Cukup menyedihkan.

Goodbye Konka, maaf karena nggak bisa menjaga kamu dengan baik. Semoga kamu berguna bagi orang yang telah mengambilmu.










(masuk selimut, nangis ngejer)