kalau saja hujan di sore hari itu

sore hari yang mencekam, bahkan bikin kepala sampe kaki cenat-cenut kaya morgan dkk. rasanya kalo ada baygon sama kapur barus pengen dicemilin sambil ngeliat cipratan air hujan di tanah selasar kampus. ceritanya lagi, galau.

simple, cuma sedang menghayal.

selama menghayal masih gratis, halal dan diakui FPI tidak pro terhadap Lady Gaga, saya akan terus menghayal. berdua sama seorang teman yang sama-sama menunggu kepala kedua kami nongol tahun ini, dan seorang teman pria yang…… seorang teman satu perjuangan.

celetukan demi celetukan seperti, “aaah~ coba ajaaaa…”. atau, “coba aja kita…….” dan berbagai macam coba-mencoba terlontar. tapi semua harus terhenti karena teman spesial saya dan teman saya sudah datang menjemput untuk pulang. Iya, kami dijemput karena matahari akan ikut pulang bersama.

sudah pukul 5 sore.

sedikit berpamitan dengan teman seperjuangan kami yang sudah menemani kami sembari menunggu dua orang spesial itu. terima kasih sudah menjaga mereka, tutur teman spesial saya. iya, dia ramah dan sopan santun.

saya dan teman saya pulang, dengan mereka, teman spesial kami. mengendarai motor yang menjadi teman spesial mereka kedua setelah kami. mengenakan jaket mereka karena sore itu angin lebih ganas dari biasanya.

ya, kalian berdua, terima kasih telah hadir di dunia ini. terima kasih telah hadir di mata kami berdua. terima kasih.





tapi, andai saja kalian benar-benar ada………….